ASEAN Youth Initiative Conference (AYIC), konferensi yang mempertemukan generasi muda se-ASEAN ini digelar di Bandung pada tanggal 7-10 September kemarin. Pada Public Conference yang diadakan sabtu (10/9) kemarin di Bale Rumawat, AYIC menghadirkan public conference bertema “Sustainable Development Goals” dengan pembicara-pembicara yang menginspirasi generasi muda seperti Armida Alisjahbana, Prof. Suhono Harso, Martha Santoso, Dwi Purnomo, dan Kenny Ivanzaky. Selain itu, 43 orang perwakilan dari tujuh negara ASEAN yang dibagi dalam 4 chamber juga mempresentasikan rencana aksi mereka terhadap empat issue: pendidikan, ekonomi, kesinambungan kota dan komunitas, serta tanggung jawab terhadap konsumsi dan produksi.
Acara yang diinisiasi oleh Annisa Indah dan teman-temannya ini bertujuan untuk mewadahi anak muda ASEAN dalam mendiskusikan isu-isu yang menjadi masalah di kawasan Asia Tenggara dan bersama-sama mencari solusi, strategi, dan aksi yang tepat untuk mengatasinya. Dalam Public Conference sendiri, selain berbicara tentang pengembangan berkelanjutan, para pembicara juga menekankan betapa pentingnya anak muda, generasi muda sebagai penggerak dan pemimpin, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Biondi, salah satu perwakilan dari Indonesia berpendapat bahwa AYIC ini sangatlah bermanfaat karena mengaplikasikan rencana-rencana dalam kehidupan sehari-hari serta tidak hanya berpendapat saja dalam ruangan, namun juga turut membuat rencana aksi. Dalam AYIC kemarin bahkan sudah ada dua kampanye yang telah digagas dan disosialisasikan oleh chamber 1 dan chamber 4, yaitu kampanye #IWantToGoToSchoolBecause dan kampanye #HappyPlate, yang menurut Martha Santoso merupakan ide luar biasa, brilian agar masyarakat tidak menyia-nyiakan makanan mereka.
Public Conference ditutup dengan pemaparan rencana aksi dari masing-masing chamber yang dapat diunduh di laman AYIC, ayic.unpad.ac.id. Banyak yang berharap AYIC kembali dilaksanakan tahun depan, salah satunya adalah Adinda Mahakita selaku Project Officer AYIC 2016. “Kita inginnya AYIC ada lagi di tahun depan agar kita bisa follow-up rencana aksi yang sudah dilaksanakan di Negara masing-masing,” tuturnya. Martha Santoso, salah satu pembicara sekaligus perwakilan Indonesia di UNFPA berharap acara seperti AYIC akan lebih banyak diselenggarakan. “Jangan berhenti disini, jangan diantara Anda-Anda sendiri, tapi sebarkan informasi (rencana aksi dan kampanye) ini ke semua stakeholder,” katanya saat ditanya mengenai harapan untuk generasi muda setelah diadakannya AYIC ini.
Generasi muda, kamu siap berkontribusi?
(Dina J)