Jatinangor – Menuntut ilmu di negera asing mungkin merupakan salah satu hal yang diimpi-impikan semua orang. Setiap orang tentu mempunyai negara impian yang ingin dikunjungi suatu hari nanti. Kamis (12/10), Bale Sawala Universitas Padjadjaran dipenuhi oleh para mahasiswa dari berbagai fakultas yang datang untuk mendengarkan seminar dan talkshow dengan pembicara-pembicara yang sangat menginspirasi di acara FIB Schoolarship Expo (FISCO) 2017. FISCO 2017 mewadahi impian para mahasiswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan menghadirkan pembicara-pembicara dari berbagai lembaga penyedia beasiswa dalam negeri dan luar negeri.
Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya ini mengemas acara sedemikian rupa dengan menghadirkan lembaga-lembaga seperti Karya Salemba Empat (KSE), Deutcher Akademischer Austauschdienst (DAAD), Chevening, dan Campus France, serta para penerima beasiswa yang membagikan pengalaman mereka dalam meraih beasiswa seperti Ghina Siti Ramadhanti yang merupakan peraih beasiswa DAAD di Jerman, Irfan Ghifari sebagai penerima beasiswa KSE, Dicky Rachmat Pauji dengan suka dukanya berkuliah di Turki, Riris Adiyanti sebagai peraih beasiswa Chevening Inggris, Teh Karina dengan pengalamannya berkuliah di Prancis, Wiby Setiyofen dan pengalaman berkuliah di Xiamen, Tiongkok, Fatimah Zahratunnisa menceritakan pengalaman berkuliah di Jepang, hingga dekan Fakultas Ilmu Budaya, Yuyu Yohana Risagarniwa turut memeriahkan acara ini.
Hadirnya para pembicara serta pengalaman yang dibagikan seputar beasiswa dari berbagai negara dan penerima beasiswa dari berbagai kalangan mendapat antusiasme peserta FISCO 2017. “Di sini (mendapatkan ilmu tentang) bagaimana sih cara kita apply beasiswa? Dari sekarang kita harus apa? dan harus gimana?. Aku dapet sesuatu sih dari sini,” tutur Temmy ketika ditanya kesan-kesan mengikuti FISCO 2017 ini. Tidak hanya dari pihak peserta, dari pihak lembaga beasiswa pun turut berharap untuk keberlanjutan acara semacam ini.
Jargon ‘lanjutkan langkah, raih asamu’ sepertinya sudah menjadi jargon yang sangat pas untuk acara ini karena dengan terselenggaranya FISCO 2017 diharapkan dapat menjadi wadah informasi mengenai beasiswa dari dalam maupun luar negeri serta menginspirasi para mahasiswa agar terus berusaha dalam meraih mimpi mereka. “Lembaga-lembaga yang diundang notabenenya adalah lembaga-lembaga yang sulit diundang dan sulit disatukan dalam satu acara itu hal yang tidak mudah dan Alhamdulillah itu menjadi daya tarik tersendiri dari FISCO 2017 ini. Harapan aku yang pasti adalah teman-teman yang hadir bisa mendapat informasi sebanyak-banyaknya, terinspirasi dengan tokoh-tokoh yang hadir, dan juga bagaimana teman-teman bisa melihat bahwa Fakultas Ilmu Budaya itu punya nama baik terutama di internasional,” ujar Raka Abdi Perdana sebagai ketua pelaksana FISCO 2017 ketika menyampaikan harapan dari acara ini. (DL)
