Beragam stand yang meramaikan acara Kampung Sastra (Foto: Zahra)
Kampung Sastra merupakan sebuah acara yang diselenggarakan alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang pertama kali digelar di FIB semenjak pertama kali berdirinya fakultas ini. Acara Kampung Sastra ini terselenggara berkat diadakannya reuni akbar seuniversitas dua bulan lalu, yang kemudian menjadi suatu inisiatif dari alumni FIB untuk mengenang lagi memori masa lampau dengan teman-teman sefakultas.
Tujuan diadakannya acara ini selain sebagai momen untuk bersilaturahmi, juga untuk memberikan kesempatan promosi kepada teman-teman alumni yang sudah mempunyai produk yang mereka hasilkan dan ajang untuk membuat usaha.
Kemeriahan acara ini di hadiri oleh para alumni IKA Sadaya (Ikatan Alumni Sastra dan Budaya) mulai dari angkatan tahun 1950. Konsep acara Kampung Sastra ini adalah’ Kampung’. Ketika ditanya apa keunikan dari konsep Kampung ini? Ketua pelaksana Kampung Sastra yang akrab disapa Kang Oseng dari angkatan 1999 ini mengatakan, “ Ya dengan warga sastra yang nyeleneh aja begitu, kalau untuk kita ya begitu sastra mungkin.” Ucap beliau sembari tertawa.
Acara Kampung Sastra ini bukan hanya sekadar event untuk berkumpul kembali dan bernostalgia dengan teman-teman semasa lampau, diadakan juga lokakarya dengan pembicara dari alumni sastra, donor darah, bazar dan diadakan juga perlombaan olahraga tradisional yang menambah kemeriahan acara perdana reuni Sadaya ini.
Kampung Sastra ini diharapkan dapat menjadi tempat para alumni IKA Sadaya ini untuk berkumpul kembali ke kampung tempat dulu mereka menutut ilmu.
“Yaa silakan, kembalilah ke kampung, ke kampung halaman menuntut ilmu. ” Tutur Kang Oseng. Beliau juga berharap acara kumpul bareng alumni IKA Sadaya ini kedepannya bisa diselenggarakan dalam waktu delapan bulan sekali, atau satu tahun sekali, sesering mungkin diadakan. Diharapkan kedepannya dengan seringnya diadakan acara reuni IKA Sadaya ini dapat menciptakan hasil yang baik.
“Harapan saya bersama para alumni yaitu kita tetep satu, kita masih tetap saudara, kita ikatannya tetap masih kuat. Kedepannya juga kita bisa ngabdi yang terbaik buat temen –temen mahasiswa yang masih aktif. Jadi kita berdaya, bersama kita berdaya. Mari kita bangun sama-sama.” Tutur beliau. (SDR)
