Punk yang identik dengan “kesangaran” rambut mohawk, tindik, dan hal-hal “macho” lainnya menjadi identitas perlawanan gahar dan kala itu dielu-elukan sebagian besar anak muda Inggris yang anti terhadap hal-hal mainstream khas budaya massa. Kendati demikian, bagi sebagian anak muda Inggris lainnya yang juga memiliki hasrat melawan seperti punk, mereka merasa kurang cocok dengan budaya keras yang dihantarkan genre ini. Ketidakcocokan ini melahirkan sebuah genre baru bernama post-punk yang juga menjadi cikal bakal lahirnya Indie Pop.
Sudut Pandang
-
-
“Gen Z itu religius, tetapi liberal,” ungkapnya. Satu kalimat itu yang membawa saya sampai ke sini untuk menuliskannya, sekaligus ingin membenarkan pernyataan tersebut.
-
Namanya juga dosen~
-
Apakah cara satu-satunya untuk bisa membuat orang-orang sadar akan isu ini adalah dengan membiarkan lebih banyak lagi korban berjatuhan? Apakah harus selalu menunggu hingga semuanya sudah kejadian baru akan ada tindakan?
-
Kalau Anda juga mengikuti panggung persulapan internasional, tentu Anda akan mengenal sosok David Blaine.
-
Berdasarkan fakta di lapangan, saya berpikir, lantas buat apa ada UKM olahraga kalau UKM-UKM itu pun tak dikelola dengan baik dan benar? Ngapain sih tetap maksain ada UKM olahraga kalau cuma nambah beban Departemen Minat dan Bakat?
-
Ada beberapa pertanyaan yang menurut saya (dan mungkin sebagian orang lainnya) agak meresahkan untuk didengar.
-
Di UKM Universitas saya sama sekali tak mengalami masalah yang mengganggu. Di fakultas, mulai saya bertanya-tanya, apakah FIB ini adalah tempat yang tepat untuk atlet (seperti saya)?