Apa Kata Mereka?

Redaksi Pena Budaya
702 views
','

' ); } ?>
lalal

Ilustrasi: Natalie A

Libur semester dipakai sebagai ajang mahasiswa untuk melepas berbagai rutinitas perkuliahan. Beragam kegiatan liburan ini dipakai mahasiswa untuk sekadar beristirahat dan melepas rindu dengan keluarga di rumah, berekreasi, dan bahkan ada sebagian mahasiswa yang memanfaatkan waktu liburan ini untuk bekerja. Terlepas dari itu semua, rutinitas libur semeter ganjil inipun dirasakan oleh mahasiswa semester 5 yang mengikuti kegiatan KKNM. Kegiatan yang diselenggarakan selama satu bulan oleh universitas, rupanya dimanfaatkan oleh sebagian besar mahasiswa KKNM sebagai ajang liburan dengan teman baru yang dikelompokan dari berbagai fakultas di Universitas Padjadjaran. Libur semester yang dirasa cukup panjang ini membuat sebagian mahasiswa merasa bosan. Rasa bosan ini biasanya timbul karena kurangnya kegiatan. Biasanya efek dari bosan ini menimbulkan rasa rindu dengan rutinitas perkuliahan.

Setelah libur semeter ganjil ini, kami mencoba mengorek kesan-kesan di awal perkuliah semester genap ini. Ada banyak kesan yang dilontarkan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. Kesan-kesan ini rupanya bervariatif. Ada yang merasa liburannya membosankan karena kegiatannya hanya di rumah saja, ada juga yang merasa waktu liburan yang kurang panjang karena masih rindu berkumpul keluarga, ada pula yang merasa senang karena sudah naik semester dan siap bertarung dengan rutinitas perkuliahan, dan lain-lain. “Gabut banget liburan semester itu, tapi kalau udah masuk pengennya libur lagi, tapi seneng banget bertemu dengan teman-teman yang udah lama ga asik bareng.” ucap Rini (Sastra Indonesia).

Biasanya di awal perkuliahan ini, sistem pembelajaran belum sepenuhnya efektif karena masih ada jadwal matakuliah yang bentrok dengan matakuliah lain sehingga mahasiswa dan dosen harus mengubah jadwal yang menjadi kesepakatan bersama, dosen yang tidak hadir pada perkuliahan pertama, dan masih banyak kendala di awal perkuliahan ini. “Sebaiknya ini harus diperhatikan dari awal, karena pertemuan dengan dosen matakuliah hanya sekali dalam seminggu, bila seperti ini materi yang diberikan tidak maksimal.” Ucap Siti Pitriah (Sastra Arab, 2013). Keluhan lain pun ikut muncul dari beberapa mahasiswa “Ribet KRS-an, bingung cari kelas, kejebak dapet dosen yang kurang menyenangkan, tapi alhamadulillah termotivasi oleh IP yang lalu dan berusaha meningkatkan IP yang lebih baik.” Ucap Siti Marwah.

Ada banyak kesan-kesan yang tentunya beragam dari mahasiswa-mahasiswa yang kami temui. Kesan positif dan negatif datang dari bagaimana kita menyikapi berbagai persoalan tersebut. Oleh karena itu kami punya solusi untuk mengatasi berbagai kendala pada awal perkuliahan ini. Supaya kegiatan di awal perkuliahan ini diatasi dengan positif ada baiknya kita awali perkuliahan ini dengan niat yang baik, siapkan diri untuk memulai hari baik, hubungi dosen yang bersangkutan untuk memastikan akan ada perkuliahan atau tidak, kemudian coba buat rangkaian kegiatan yang membuat kita sibuk dan tidak ada lagi kata gabut (gaji buta), lakukan kegiatan yang sudah kalian rencanakan terutama temu kangen bersama teman-teman, dan tetaplah bersemangat. (Siti Karimah)

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran