','' );
}
?>
(Oleh: Yunita Amelia Rahma)
Malam mencakar bibir
Limbik terpenuhi rasa
Menatap gelisah
Diukir sanggahan
“Petang menjadi buram
Matari tuak kehidupan”
Aku merindu
Ya, aku mengusang
Menutup senyuman
Duduk dekat pintu seraya menyapa “Bulan, kau menghela”
Tirai-tirai bersedekah
Membuka tiap kata yang diberitakan
“Rahim menjadi ibu
Rahang jadi penopang”
Sudah kukatakan aku merindu!
Hujan, aku menunggu.
Kau kapan pulang?
bagus