Mahasiswa erat kaitannya dengan dunia perantauan, jauh dari orang tua dan mengharuskan hidup mandiri. Mulai dari belajar mengelola keuangan sendiri hingga mengatur pola makan yang benar. Kesehatan mahasiswa bukanlah hal yang dianggap sepele, mengingat banyaknya aktivitas yang dilakukan mahasiswa setiap harinya. Jadwal kegiatan yang padat membutuhkan tubuh yang fit untuk dapat beraktivitas. Dalam belajar pun membutuhkan konsentrasi. Karena itu mahasiswa sangat perlu menjaga kesehatannya, salah satunya dengan menjaga pola makan. Banyak kesalahan pola makan yang dilakukan mahasiswa, diantaranya sebutan “Early lunch or late breakfast?”. Ketika sarapan digabung dengan makan siang, karena menunda makan sudah menjadi hal yang biasa bagi mahasiswa. Sebutan ini menuju pada mahasiswa yang makan siang lebih cepat dari waktunya atau sarapan yang terlambat dari jam sarapan yang seharusnya.
Banyak alasan mahasiswa menyepelekan makan, ada beberapa faktor, contohnya malas untuk membeli makan keluar dari kost atau karena ingin berhemat. Hal tersebut yang membuat mahasiswa melupakan kesehatannya, padahal makanan merupakan energi untuk mahasiswa yang mempunyai banyak aktivitas. Tidak hanya menjaga pola makan saja, melaiknkan kualitas makanan. Seorang mahasiswa seharusnya dapat memilih makanan yang sehat dan yang tidak. Namun pada kenyataannya mahasiswa lebih mementingkan makanan yang murah dengan porsi banyak tanpa melihat kesehatan dari makanan tersebut. Di sisi lain, ada pula mahasiswa yang sadar akan kebutuhan tubuhnya, bahwa ia harus tetap sehat. Makan tepat waktu dan mengonsumsi makanan yang bergizi, mengerti apa saja yang dibutuhkan tubuhnya agar tetap sehat.
Kesehatan mahasiswa erat pula kaitannya dengan diet. Diet merupakan suatu hal yang biasa di kalangan mahasiswa. Pada umumnya, diet dilakukan untuk menjaga pola makan, mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi dan mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayur, buah, dan air mineral. Diet juga dilakukan oleh mereka yang merasa berat badannya harus dikurangi untuk memiliki tubuh yang ideal. Diet dilakukan mahasiswa untuk mengatur pola makan agar tetap sehat, sadar akan makanan yang sehat dapat menjaga tubuh yang sehat. Tetapi tidak dapat dipungkiri diet juga banyak menyebabkan kesehatan tidak lebih baik tetapi menjadi lebih buruk karena cara diet yang salah. Untuk melakukan diet yang benar, jaga pola makan sebagaimana 4 sehat 5 sempurna dan tidak lupa imbangilah dengan olahraga.
Diet untuk alasan menurunkan badan, cukup mengurangi porsi makan tidak perlu mengurangi jatah makan. Contoh ketika terbiasa makan sehari 3 kali, karena sedang melakukan diet hanya makan 2 kali sehari dan makan dengan porsi yang sama banyaknya itu adalah diet yang salah. Sedangkan diet untuk memiliki tubuh ideal dengan berolahraga serta makanlah makanan yang sehat, perbanyak makan sayur dan buah.
Diet dikatakan berhasil atau tidak tergantung bagaimana menjalani dietnya. Sebagian mahasiswa merasa mengalami gagal diet karena kesulitan menahan godaan membeli makanan di luar yang nikmat tetapi belum tentu sehat dan tidak dapat menjaga porsi makan. Kesulitan tersebut yang dimanfaatkan oleh jasa-jasa catering diet yang kini mulai menjamur untuk mencari keuntungan. Keunggulannya catering ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin melakukan diet tanpa harus bingung memilih makanan yang akan dikonsumsi apakah sehat atau tidak. Menu diet yang ditawarkan pun beragam paket dan harganya. Mulai dari yang setara dengan kantong mahasiswa hingga yang cukup menguras kantong mahasiswa. Dari paket yang ditawarkan berisi menu yang disajikan setiap harinya tergantung harga yang dipilih, mulai dari menu makanan kegemaran mahasiswa hingga menu makanan murah dan mahal. Untuk mahasiswa yang tidak ingin mengikuti catering, masih banyak cara untuk melakukan diet, seperti mengurangi porsi makan dan dengan makanan yang teratur.
Bukan mengenai diet berhasil atau tidak, diet hanya sebagai salah satu cara untuk mengatur pola makan mahasiswa. Hidup merantau mengharuskan untuk bisa memahami kebutuhan tubuh dan menjaga kesehatan. Apabila sudah sakit, pastilah semua kegiatan akan terhambat tidak sesuai dengan recana dan akan berdampak pada prestasi. Mencegah timbulnya penyakit diantaranya dengan tidak menunda waktu makan, mengonsumsi makanan yang bergizi dan didukung dengan berolahraga. (NR)