Usaha Mudah dan Menjanjikan

Muhammad Fadhlan Rusyda
926 views
','

' ); } ?>

Di tengah pandemi seperti ini banyak orang kehilangan pekerjaannya. Banyak dari mereka yang di-PHK oleh perusahaan dan dirumahkan tanpa diberikan gaji. Hal ini membuat semakin menurunnya daya beli yang berdampak pada merosotnya perekonomian Indonesia. Selain itu, pandemi juga menyebabkan pendapatan berkurang jauh bagi mereka yang memiliki Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Bagi sebagian dari mereka yang memiliki kreatifitas, hal tersebut masih dapat diatasi. Tetapi memang pada kenyataannya, lebih banyak yang merasa bingung dan putus asa. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan membuat sesuatu yang menghasilkan dari rumah dan tidak membutuhkan modal yang besar. Microgreen bisa menjadi salah satu jalan keluarnya, karena selain dilakukan dari rumah, microgreen juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak membutuhkan suatu keahlian khusus.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ilham Rhamanda, co-owner Miniplant.id, dalam sebuah webinar yang bertajuk “How to Grow Microgreen at Home” yang diselenggarakan oleh KKN Cemerlang, microgreen adalah suatu usaha bercocok tanam yang tidak membutuhkan biaya dan lahan yang besar dan hasil yang menjanjikan. “Microgreen merupakan pintu masuk bagi mereka yang ingin menanam di rumah, bibitnya sendiri dapat dibeli di Miniplant.id dan bisa dikembangbiakkan sehingga bisa memproduksi bibit secara mandiri.”

Dengan teknik menanam yang mudah dan rentang waktu yang cepat, microgreen dapat menjadi usaha yang menjanjikan. Sebab microgreen dapat dilakukan di tempat yang kecil dan dapat dipanen setelah 5 hari. Selain itu, microgreen juga memiliki gizi dan mineral yang tinggi, sehingga baik untuk dikonsumsi sehari-hari.

Usaha ini pun termasuk usaha yang ideal, karena banyak jenis tumbuhan yang dapat dikembangbiakan menggunakan teknik microgreen. Di dunia sejauh ini, sudah ada kurang lebih 90 jenis tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan menggunakan teknik microgreen. Di Indonesia sendiri sudah ada hampir 20 jenis. Cara bercocok tanam dengan teknik microgreen sangatlah mudah, karena teknik ini tidak terlalu terpengaruh oleh suhu, asalkan media tanamnya senantiasa basah dan jika tumbuhan terlihat layu, segera pindahkan ke tempat yang lebih sejuk.

Keuntungan dari microgreen sendiri adalah memiliki gizi dan mineral yang tinggi, sebagaimana yang telah dijelaskan. Usia panen dapat dimulai dari 5 hari, sehingga tidak terlampau sulit untuk mengurusnya. Penggunaannya tidak memerlukan bahan kimia sehingga menjadi tanaman yang organik. Dapat juga menjadi sarana edukasi dan rekreasi di rumah, dan dapat menjadi ice breaking untuk urban farming.

Selain keuntungan yang telah disebutkan, microgreen juga memiliki potensi usaha antara lain, harga jual dimulai dari Rp 25.000,00-Rp 60.000,00/250g, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena satu wadah microgreen dapat menghasilkan kurang lebih 1 kg. Industri microgreen ini juga masih terpusat di kota-kota besar, sehingga dapat menjadi peluang usaha yang baik di daerah-daerah. Microgreen yang merupakan komoditas baru yang minim pesaing, sehingga menjanjikan dari segi bisnis. Usaha ini pun dapat menjadi perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Serta dapat menjadi awal mula kebangkitan industri Horeka (Hotel, Restoran, dan Kafe) pasca pandemi.

Jadi dengan adanya microgreen, kesulitan yang mendera saat pandemi dapat teratasi, dan juga dapat menjadi usaha yang menjanjikan pasca pandemi. Sebab kini telah banyak industri Horeka yang mulai melirik usaha ini untuk menjadi pemasok bahan makanan bagi mereka. Jika industri ini kelak bisa berkembang menjadi besar, dapat menjadikan pertumbuhan perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. (Muhammad Fadlan Rusyada/ Fajar Hikmatiar)

Subscribe
Notify of
guest

1 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Sam

Bagaimana cara memasarkannya ya… mohon masukkannya

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran