Jatinangor ̶ Percakapan hangat sekaligus silaturahmi antara mahasiswa dan pimpinan FIB berlangsung santai pada Kamis (13/04) lalu di Aula PSBJ FIB. Acara yang dinamakan “Kopi Sore” ini merupakan acara tahunan Departemen Hubungan Internal (Hubin) BEM Gama FIB Unpad. Kopi Sore menghadirkan dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa, M. Ed., Ph.D., beserta jajaran stafnya.
Kopi Sore diadakan sebagai wadah para mahasiswa untuk bertanya serta mengeluarkan unek-unek mereka selama ini kepada orang nomor 1 di Fakultas Ilmu Budaya secara langsng. “Untuk teman-teman yang ingin bertanya soal akademik, kegiatan kemahasiswaan, ataupun sarana prasarana di FIB, disinilah tempatnya. Kapan lagi bisa mengobrol santai dengan bapak dekan?” ujar Alifa Zahra, selaku ketua pelaksana Kopi Sore 2017.
Salah satu pembahasan dalam Kopi Sore kali ini adalah tentang ketidaksesuaian mata kuliah dengan dosen pengampunya. Seperti yang kita ketahui, ada beberapa mata kuliah yang diampu oleh dosen yang tidak memiliki latar belakang dalam bidang tersebut. Pihak dekanat menjelaskan bahwa dosen-dosen tersebut telah diberi pelatihan sebelumnya sehingga dapat diakui layak untuk menyampaikan ilmu dalam mata kuliah yang diampunya.
Sedangkan dalam masalah ruang kelas yang sering kali tidak memenuhi kapasitas mahasiswanya, Bapak Inu, selaku Manajer Kemahasiswaan dan Pembelajaran FIB, menjelaskan bahwa hal tersebut telah diatur sedemikian rupa melalui jadwal yang telah diberikan. Namun karena seringnya beberapan dosen menggabungkan kelas atau beberapa mahasiswa melakukan PKRS, sering kali ruang kelas menjadi tidak cukup menampung mahasiswaya. Hal ini akan diupayakan oleh pihak dekan untuk menertibkan kembali para dosen agar mengikuti jadwal yang telah ditentukan.
Masih banyak pertanyaan dari mahasiswa yang belum terjawab namun terbatas oleh waktu. Kendati demikian, acara Kopi Sore tahun ini kemungkinan besar akan diadakan kembali untuk yang kedua kalinya. “Tahun-tahun sebelumnya, Kopi Sore hanya dilakukan satu tahun sekali. Untuk tahun ini kemungkinan akan diadakan dua kali.” Ucap Alifa.
“Kopi Sore ini benar-benar acara yang dibutuhkan. Saya sangat mengapresiasi kerja keras teman-teman Hubin dan diharapkan tidak berhenti sampai disini melainkan akan ada Kopi Sore-Kopi Sore selanjutnya,” ulas salah satu peserta Kopi Sore, Izmu Roza dari Sastra Arab 2014, “mendengar jawaban-jawaban bapak dekan tadi, sebenernya saya belum cukup puas karena masih tedengar normatif dan belum terlalu solutif. Tetapi saya sangat mengapresiasinya karena sudah terlihat adanya i’tikad baik untuk menyikapi permasalahan yang ada.” (FDA)