Rabu, (26/08) masih bertempat di aula PSBJ, rangkaian kedua dari ospek Fakultas Ilmu Budaya yaitu Opera Budaya 2015 diselenggarakan. Acara diawali dengan bincang alumni, kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok bagi mahasiswa baru untuk tampil saat 28 Agustus nanti.
Sebagai mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya tentunya perlu suatu wawasan tentang organisasi yang ada di fakultas. Oleh sebab itu, pada hari kedua Opera Budaya ini diadakan acara presentasi dari BEM dan BPM yang isinya menjelaskan BEM dan BPM, fungsi BEM dan BPM, serta sekilas program kerja yang dilakukan oleh BEM dan BPM FIB.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan talkshow tentang “ Cyber Bully dalam Media Sosial ask.fm” yang diisi oleh Satria Adi Guna dan Reza Pahlevi. Dalam nada seirama mereka menyampaikan bahwa kita harus pandai-pandai dalam menggunakan media sosial,“ curhat boleh, asal tidak berlebihan sehingga membuat orang lain melihat peluang untuk mem-bully”.
Teng! Seperti biasa ketika adzan dzuhur berkumandang, Pramuda FIB melakukan isoma. Selesai dari sholat dan makan siang dan dilanjutkan dengan band “BAHAYA”. Walaupun ada beberapa kesalahan teknis, namun penampilan band “BAHAYA” mampu menghidupkan suasana menjadi meriah. Penampilan band “BAHAYA” diakhiri dengan menyanyikan lagu Padamu Sastra yang diikuti oleh seluruh Pramuda FIB.
Setelah puas bernyanyi dan bergoyang bersama, Pramuda FIB siap untuk menyimak acara selanjutnya yaitu Talkshow Beasiswa ke Luar Negeri! yang diisi oleh Pak Kusno dan akang teteh perwakilan dari beasiswa Ajou University, Aisec, dan beasiswa ke Perancis.
Going to Unpad! Going Global!
“Untuk mengikuti student exchange itu tidah mudah dan butuh upaya keras dan dukungan,tapi banyak manfaat yang anda dapat ketika melakukan student exchange dan hasrat setelah menjalani student exchange tersebut.” Ujar Pak Kusno
Sebelumnya beredar kabar bahwa hari ini akan kedatangan Sapardi Djoko Damono. Sayangnya beliau berhalangan hadir karena suatu hal. Jasmine Zaavasani selaku kordinator acara Opera Budaya 2015 menyampaikan bahwa kekosongan acara yang tadinya hendak diisi oleh Sapardi Djoko Damono diganti menjadi Talkshow dan Seminar Scholarship.
“Dari segi manfaat seminar ini lebih besar manfaatnya daripada kehadiran Sapardi,” tutur Jasmine.
Walaupun letih namun Pramuda FIB masih tetap semangat sampai akhir acara. Semoga Pramuda FIB tetap terjaga semangatnya ya. Salam Budaya! (RPA/KR)