Rangkaian Terakhir Opera Budaya 2015

Redaksi Pena Budaya
781 views
','

' ); } ?>
Pramuda FIB 2015 saat mengikuti acara Opera Budaya hari terakhir. (Foto : Resti Puti A)

Pramuda FIB 2015 saat mengikuti acara Opera Budaya hari terakhir. (Foto : Resti Puti A)

Rame ! Itulah satu kata yang mampu menggambarkan suasana hati salah seorang Pramuda FIB 2015 jurusan sastra Jerman di hari terakhir Opera Budaya 2015. Selain itu, banyak Pramuda FIB 2015 yang memention twitter @OperaBudaya menyuarakan nada serupa, misalnya Apriliani, ilmu sejarah 2015 dalam akun @AprilliaVriel menyebutkan, “Opbudnya menyenangkan, seru banget #FIB #1Cinta1budayaINDONESIA”.

Hari itu, Jumat (28/07) diawali dengan pemilihan ketua angkatan 2015, yang sebelumnya sudah dilakukan penyisihan hingga akhirnya menjadi dua calon ketua angkatan FIB 2015 yaitu M. Alif Putra S (Sastra Jerman) dan Savitri Fadhila Utami (Sastra Indonesia). Setelah sesi penjabaran visi misi oleh kedua calon, sesi selanjutnya adalah tanya jawab oleh Pramuda FIB 2015.

Antusiasme Pramuda FIB 2015 dalam sesi tanya jawab calon ketua angkatan FIB 2015. (Foto : Resti Putri A)

Antusiasme Pramuda FIB 2015 dalam sesi tanya jawab calon ketua angkatan FIB 2015. (Foto : Resti Putri A)

Teknis dalam pemilihan ketua angkatan FIB 2015 yaitu dengan voting, seperti Opbud sebelumnya Pramuda FIB diwajibkan untuk menutup mata ketika memilih ketua angkatan FIB 2015. Setelah dilakukan penghitungan suara, terpilihlah M. Alif Putra S sebagai ketua angkatan FIB 2015.

“Insya Allah angkatan FIB 2015 akan kompak, dengan saya sebagai ketua angkatan saya akan membuka diri untuk berbaur kepada angkatan 2015,” tutur M. Alif Putra S.

Ketua angkatan FIB 2015, M.Alif Putra S. (Foto : Resti Putri A.)

Ketua angkatan FIB 2015, M.Alif Putra S. (Foto : Resti Putri A.)

Memasuki acara selanjutnya yaitu penampilan dari sembilan jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. Dimulai dengan penampilan Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah (Himse) yang membawakan lagu Dona-Dona dan Si Gorong-Gorong yang merupakan mars dari Ilmu Sejarah. Penampilan kedua yaitu dari Himpunan Mahasiswa Sastra Jerman (Himasad) yang membawakan lagu Pemuja Rahasia (Sheila on 7) dan Cinta & Rahasia (Yura Yunita feat Glen Fredly).

Dilanjutkan penampilan ketiga, tarian yang berasal dari Rusia yang dipersembahkan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia. Penampilan keempat, sebuah sajian drama yang diadaptasi dari novel “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono dipentaskan oleh Gelanggang, Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia.

Kemudian, penampilan ketiga oleh Pamass, Himpunan Mahasiswa Sastra Sunda yang membawakan sebuah Sajak yang berbahasa Sunda. Tak kalah menarik dari penampilan jurusan sebelumnya, Himade (Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang) membawakan tari khas Jepang. Dua penampilan terakhir yaitu dari Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (Gemasi) dan Himpunan Mahasiswa Sastra Perancis yang menampilak pertunjukan kabaret.

Selain penampilan dari tiap-tiap jurusan, Pramuda FIB 2015 juga gak kalah dalam membawakan sebuah pertunjukan. Dibagi menjadi tujuh kelompok besar, secara berurutan mereka menampilkan pertunjukan terbaik mereka. Kelompok besar 1 menampilkan Tari Kecak yang berasal dari Bali. Kelompok besar 2 menampilkan tari bali yang diakhiri dengan bergoyang bersama. Kelompok besar 3 menampilkan tarian daerah. Kelompok besar 4 menampilkan dramatikalisasi puisi yang menceritakan tentang dua orang pemuda yang memperebutkan seorang wanita bercadar, yang ternyata adalah seorang pria.

Kelompok besar 5 menampilan pembacaan puisi yang berisikantentang tiga daerah yaitu Jambi, Bali, Papua. Kelompok besar 6 menampilan drama berjudul Mengenang 98. Terakhir, kelompok besar 7 menampilkan sebuah drama kontemporer, wayang orang modern yang berisi tentang pengenalan daerah daerah yang ada di Indonesia yaitu Bali, Kalimantan, Papua, dan Jawa Tengah. Kelompok besar 7 berhasil menjadi kelompok yang menampilkan pertunjukan terbaik. Selamat kelompok besar 7! Dan yang menjadi peserta terbaik putra jatuh kepada Satria Muda serta peserta terbaikputri jatuh kepada savitri Fadhila Utami.

Pertunjukan Budaya alias Kandaya menjadi penampilan terakhir dalam acara Opera Budaya 2015 hari terakhir. Kandaya mampu membuat Pramuda FIB 2015 bergoyang bersama dan tertawa, pramuda terlihat sangat menikmati Kandaya.

Kandaya (Pertunjukan Budaya) oleh Panitia. (Foto :Resti Putri A.)

Kandaya (Pertunjukan Budaya) oleh Panitia. (Foto :Resti Putri A.)

Menurut Ketua Pelaksana Opera Budaya 2015, Deden Kurnia Syam, Sastra Inggris 2013,
 ”Opera Budaya tahun ini lebih memfokuskan pada budaya, berbeda dengan tahun lalu yang memfokuskan kepada sejarah, persiapan yang dilakukan panitia ialah selama tiga bulan tanpa hambatan yang signifikan.”  Deden mengaku senang dengan suksesnya acara Opera Budaya 2015.

“Buat Pramuda FIB 2015, jangan lupa berbahagia ya! Semangat kuliahnya!” pesan Deden kepada Pramuda FIB 2015.

(RPA/HS)

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Lainnya

Inspirasi Budaya Padjadjaran