Sabtu (31/7) lalu, Touche Development Centre mengadakan sebuah webinar yang bertajuk “Love Language: Discover your love language and fill your love tank” yang menjelaskan sebuah konsep komunikasi cinta, apa itu bahasa cinta dan apa yang menjadikannya kunci langgengnya sebuah hubungan. Webinar ini dihadiri oleh Putri Tri Hutami, yang merupakan konselor Touch dan dipandu oleh Siti Karenia Yohanana. Acara ini sangat membuka wawasan kita dan menjawab mengapa manusia butuh cinta, kenapa suatu hubungan bisa langgeng, apa yang menyebabkan hubungan tidak baik?
Bicara mengenai cinta seakan tidak ada habisnya dan sangat menarik untuk dibahas, komunikasi antar pasangan menjadi kunci dasar dalam membina suatu hubungan. Apakah hanya komunikasi saja untuk mencapai hubungan yang langgeng dan berkualitas? Jawabannya, ternyata tidak juga.
Hubungan antar pasangan yang berkualitas tidak hanya ditentukan dengan cara komunikasi saja, ternyata ada yang dinamakan konsep love language. Lalu, apa yang dimaksud love language? apakah hanya penggunaan bahasa cinta?
Konsep bahasa cinta ini dikenalkan oleh Dr. Gary Chapman yang merupakan seorang penulis buku five love language asal Amerika Serikat, ia membedah lebih detail tentang prinsip komunikasi dalam suatu hubungan, pasangan, teman, keluarga.
Menjadi keinginan setiap orang untuk memiliki hubungan yang saling memahami, bahagia, berkualitas, awet dan benar benar saling mencintai. Maka dari itu, apa saja yang termasuk bahasa cinta?
Jenis-Jenis Bahasa Cinta
Setiap pribadi mempunyai kecenderungan bahasa cinta yang berbeda. Nah, Dr. Gary Chapman membagi bahasa cinta menjadi lima jenis:
1.Word of Affirmation.
Kalian pasti sering dengar kata pujian, apresiasi, kalimat sayang. Ini termasuk bahasa cinta jenis word of affirmation, pasti kalian sering menyatakan kata “aku sayang banget sama kamu” atau “aku cinta sama kamu” kalimat ini membuat pasangan anda bahagia.
2. Quality of Time.
Bila pasangan anda sering mengajak berkencan, bisa dibilang dia mempunyai love language ini. Seperti namanya, bahasa cinta “Quality of time” ini berfokus pada kualitas waktu yang dihabiskan bersama. Pastikan kalian tidak terganggu oleh gadget ketika berduaan atau berkencan karena ini akan sangat menggangu kualitas kebersamaan anda. Kalian bisa saling bercerita, bercanda atau mengenai hal-hal serius seperti masa depan atau karir, itu menjaga kamu dengan pasangan.
3. Receiving Gifts.
Bahasa cinta ini tak melulu soal memberikan kado yang mahal, tetapi nilai dan makna dari kado tersebut. Tidak menjadi hal yang penting mengenai murah atau mahal sesuatu yang diberikan tersebut., yang terpenting kamu memberikan kado tersebut dengan tulus dan ikhlas, misalnya memberikan baju atau jam tangan ketika dia ulang tahun.
4. Acts of Service.
Nah bahasa cinta ini agak berlawanan dengan point yang pertama tadi. Kalau poin yang pertama fokus pada kata kata, tetapi poin yang ini berkaitan dengan “talk less do more”. Jadi tidak hanya mengatakan “aku cinta kamu” tapi lebih membuktikan kalau kamu itu benar-benar cinta. Membuktikan perasaan itu yang sesungguhnya padda pasangan, seperti selalu ada kalau dia sedang susah, sedih, ataupun juga pada saat kesepian.
5. Physical Touch.
Bahasa cinta satu ini bukan berarti kamu dengan pasangan melakukan hal berbau negatif, melainkan sebagai bentuk afeksi dari pasangan kamu kepada kamu. Seperti misalnya berdekatan dengan dirinya, menggenggam tangannya, sampai memeluk dirinya secara tulus. Alhasil, kamu akan merasa dicintai sepenuh hati oleh dirinya.
Lalu bagaimana cara kita mengetahui love language orang yang kita cintai?
Pertama, kita harus mengenali pasangan kamu lebih dalam. Untuk mengetahui kebutuhan perasaan pasanganmu telah terpenuhi dalam hubungan, kamu perlu mencari tahu apa saja yang buat dia bahagia. Galilah lebih dalam mengenai apa saja yang berkaitan dengan emosi bahagianya. Selain itu, penting untuk diketahui bagaimana ia ingin diperlakukan olehmu serta apa yang ia harapkan darimu.
Kedua, pelajari bahasa cinta pasangan kamu. Kalian bisa mengetahui love language pasangan kamu ketika sudah lama kenal, apa yang membuat dia senang, entah itu diberi hadiahkah, atau melakukan pendekatan dengan word affirmation yang tadi sempat disinggung.
Ketiga, diskusikan hal itu dengan pasanganmu. Poin terakhir ini, kamu bisa tanya langsung padanya, meskipun ini tidak mudah dilakukan. Jalinlah komunikasi yang baik dengan pasangan, diskusikan mengenai segala macam hal yang berkaitan dengan hubungan. Karena dengan mengenal pasangan lebih dalam bisa menjadi kunci langgengnya sebuah hubungan.
Editor: Fajar Hikmatiar
