1
Situasi saat ini kembali pada masanya
Masa dimana korupsi merajalela
Dan mereka yang seharusnya bertindak tak bisa melakukan apa-apa
Karena dikebiri kebebasannya oleh orang yang terancam karenanya
Mereka yang berkata kebenaran dengan lantang
Tetapi disambut oleh tembakan laras panjang
Mereka datang dengan semangat berjuang
Tetapi dibalas dengan semprotan yang membuat mata tak bisa memandang
Mereka seakan lupa tugas yang sebenarnya
Menjadi penyalur suara rakyat di bawah atap hijau milik negara
Tetapi malah membuat undang-undang yang seakan tak ada gunanya
Seakan filosofi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat tergerus dengan hawa nafsunya
Aparat yang seharusnya mengayomi kita
Malah menodong masa yang ingin Indonesia lebih sempurna
Aparat yang seharusnya melayani dengan seksama
Malah mengkambing hitamkan rakyat yang tak tau apa-apa
Apakah ini memang takdir di negeri ini?
Memiki para pemimpin yang berjiwa keji
Apakah ini memang jalan semenjak kita berdiri?
Selalu dihadapkan dengan fakta yang membuat bulu kuduk kita berdiri
2
Kami lihat kalian bahagia
Kami lihat kalian berfoya-foya
Dari hasil uang jerih payah
Yang kami hasilkan susah payah
Kami lihat kalian bermobil mewah
Walau hanya tidur di gedung berkubah
Kami yang berdarah-darah demi api kompor tetap menyala
Hanya berpijak pada sendal seribu cerita
Uang yang kau miliki dapat membeli surga dunia
Walau kami tau itu asalnya dari mana
Kami hanya menunggu hingga waktunya tiba
Saat kau mendekam di balik jeruji penjara
3
Hai para penguasa dan pembuat kebijakan
Apakah kalian mengerti keadaan kami para pejuang di jalanan
Seruan kenaikan menjadi malapetaka
Membuat kami harus memilih api kompor atau knalpot bernyala
Hei para petinggi negara
Tidakkah kau lihat kami sudah menderita
Hei ini cerita dari sisi kelam Indonesia
Sebuah lini yang tak pernah kau anggap ada
Kenaikan yang kau anggap buah dari sebuah kebijakan
Menjadi momok bagi semua orang yang membutuhkan
Minyak bumi layaknya sandang dan pangan
Melonjak naik tatkala kalian butuh mainan
Kami teriak
Kami berbicara
Kami memelas
Namun kalian tak pernah membalas
Kami menangis
Kami kecewa
Kami terluka
Namun kalian tetap bersikukuh memperbarui harga